Arsip

Selasa, 08 Desember 2015

kpud-sidoarjokab.go.id- H-1, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo memusnahkan 949 surat suara yang terdiri dari 542 rusak dan 407 sisa. Pemusnahan yang dilakukan di kantor KPU Sidoarjo dilakukan dengan cara dibakar, Selasa (8/12).

Kegiatan yang dilakukan sebagai bentu antisipasi dan menghindari kecurigaan surat suara dimainkan ini, dihadiri oleh seluruh jajaran komisioner KPU Sidoarjo, Ketua Panwaslu Sidoarjo, Ulul Azmi, Kapolres Sidoarjo, AKBP Muhammad Anwar Nasir dan anggota DPR RI, Ir. Fandi Utomo.

Menurut ketua KPU Sidoarjo, Mokh. Zainal Abidi, surat suara ini dimusnahkan karena tidak sah digunakan dalam pencoblosan. "Selain itu, tidak berhologram, ada juga yang berhologram tapi potongannya tidak sesuai dengan standart yang sudah kami tetapkan,"jelasnya.

Pemusnahan surat surat suara yang telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku."Jika ada kekurangan surat suara, KPU akan meminta lagi ke perusahaan pemenang tender surat suara. â“Sebaliknya jika ada lebihnya kita musnahkan,"katanya.

Dia juga menambahkan, surat suara yang dicetak dan diterima oleh KPU Kab. Sidoarjo sebanyak 1.404.297 surat suara. Jumlah surat suara dicetak berdasarkan DPT+2,5% atau 1.403.350 surat suara. "Jumlah DPT Pilkada Sidoarjo 2015 sebanyak 1.367.945 suara," pungkasnya.

Zainal menambahkan, jika di TPS nanti ada kekurangan surat suara atau masih ditemukan surat suara rusak, KPPS sudah ditugaskan untuk langsung bertindak. Surat surat rusak diharapkan untuk dikembalikan lagi dan calon memilih wajib meminta surat suara lagi.

"“Jika ada kekurangan surat suara KPPS berkoordinasi dengan PPS dan PPK untuk meminta surat suara di TPS lain dengan berita acara,"katanya.

Dia menegaskan, langkah pemusnahan tersebut untuk menghindari kecurigaan memainkan surat suara yang masih disimpan di KPU. Sehingga, KPU menempuh jalan aman agar pelaksanaan pencoblosan bisa berlangsung aman dan lancar. â“Mekanisme ini kami harap semakin membuat persiapan pencoblosan menjadi lebih matang,âterangnya.*dit