BERSAMA JAJARAN PEMKAB, KPU GELAR RAKOR PEMBENTUKAN BADAN AD HOC
kpud-sidoarjokab go.id –Menjelang pembentukan badan AD HOC, KPU Kabupaten Sidoarjo gelar rapat koordinasi Pilbup 2020 dengan berbagai pihak di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Jumat (17/01/2020). Hadir dalam rakor tersebut, Plt Bupati Sidoarjo, Sekda, Camat se-Kabupaten Sidoarjo, Bawaslu, komisioner KPU, Kepala Dinas Kesehatan, dan seluruh Kepala Puskesmas di wilaya Kabupaten Sidoarjo.
Ketua KPU Sidoarjo, M.Iskak mengatakan bahwa rapat koordinasi tersebut diselenggarakan untuk menyamakan persepsi dan kerja sama dari berbagai pihak terkait persiapan Pilbup Sidoarjo 23 September mendatang. "Koordinasi ini semata-mata agar pelaksanaan pilbup nanti lancar, demokratis, dan berkualitas," tutur M.Iskak mengawali rapat.
Senada dengan M.Iskak, Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin juga mengatakan bahwa koordinasi penting sekali untuk membangun sinergitas lintas lembaga. "Harus ada sinergitas antar lembaga, contohnya seperti saat ini, KPU dengan dinkes dan kecamatan," ungkap Nur dalam sambutannya.
Dalam rapat tersebut mewakili KPU Sidoarjo, M.Iskak mengungkapkan harapannya agar fasilitas dari pemerintah daerah tidak hanya di tingkat kabupaten saja, tetapi sampai ke tingkat desa, RT, dan RW. Camat se -Kabupaten Sidoarjo yang hadir juga dihimbau agar dapat memberikan dukungan fasilitas sekretariat dan staf setelah terbentuknya PPK pada 29 Februari mendatang.
"Kami berharap pemkab sidoarjo dapat memfasilitasi sampai ke tingkat desa, RT, dan RW. Begitu pula untuk para camat se-Sidoarjo agar bisa memberikan dukungan fasilitas untuk PPK, agar pelaksanaan di lapangan nanti lebih mudah", ungkap M.Iskak.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman, menyampaikan bahwa seluruh puskesmas se-Kabupaten Sidoarjo akan siap mendukung pemeriksaan kesehatan bagi calon badan Ad Hoc. "Secepatnya akan dibentuk MoU antara KPU dengan Dinkes untuk hal tersebut. Intinya 26 puskesmas se-Kabupaten siap mendukung," tandasnya.
Menutup rapat Plt Bupati Sidoarjo kembali mengingatkan bahwa KPU dan Dinkes harus berhati-hati terkait pemeriksaan kesehatan bagi para calon badan Ad Hoc, jangan sampai seperti pengalaman pilpres yang lalu. "Kita harus ekstra hati-hati terkait pemeriksaan kesehatan itu, harus berkaca pada pengalaman yang lalu jangan sampai menjadi masalah nasional," pungkasnya.(syamsudin)