Berita Terkini

Komisi Pemilihan Umum menandatangani Nota Kesepahaman Antara Komisi Pemilihan Umum dengan 7 (tujuh) Perguruan Tinggi di Jawa Timur, sebagai wujud pelaksanaan dari Tridarma Perguruan Tinggi di bidang kepemiluan dan pendidikan demokrasi untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024. Selasa(07/02).

7 (Tujuh) Perguruan Tinggi tersebut diantaranya adalah Universitas Nurul Jadid, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Yudharta, Universitas Islam Malang, Universitas Dinamika, dan Universitas Merdeka Malang.

Ketua KPU, Hasyim Asy'ari beserta Mohammad Afifudin Anggota KPU menghadiri langsung kegiatan tersebut dan didampingi oleh jajaran Pimpinan KPU Provinsi Jawa Timur.

Dalam sambutannya Hasyim Asy'ari Ketua Komisi Pemilihan Umum, menyampaikan bahwa KPU adalah lembaga layanan, sehingga perguruan tinggi dapat memanfaatkan data yang dimiliki oleh KPU untuk untuk kepentingan yang baik dan sudah terdokumentasi dengan baik mulai Pemilu Tahun 2004 hingga Pemilu 2019.

"Untuk itu kami mengundang bapak/ibu yang berminat untuk membuat kajian untuk hal tersebut ataupun menyusun dan mendokumentasikan sejarah kepemiluan kami persilahkan", terang Hasyim Asy'ari.

Hasyim menerangkan bahwa KPU sedang melakukan optimalisasi teknologi informasi terkait dalam layanan kepemiluan, oleh karenanya KPU meminta bantuan dari perguruan tinggi mendukung hal tersebut.

“Sistem Informasi yang digunakan di KPU saat ini seperti SIPOL, SIDALIH, SILON, SIREKAP, dan lain sebagainya, itu semuanya adalah buatan dalam negeri dalam hal ini perguruan tinggi didalam negeri,“ tambah Hasyim.

Hasyim juga mengharapkan partisipasi dari pihak kampus dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Kami juga mengundang perguruan tinggi untuk menjadi bagian dari penyelenggara pemilu dengan cara melibatkan atau menugaskan mahasiswa-mahasiswanya untuk menjadi anggota KPPS pada saat pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilu 2024", pungkas Hasyim Asy'ari.***(sym)