Arsip

Pastikan Kesiapan PILKADA Sidoarjo, Adies Kadir datangi KPU Sidoarjo

Sabtu, 21 November 2015

altKpu-sidoarjokab.go.id-Anggota Komisi III, DPR RI, Ir. H. Adies Kadir, SH, M.Hum, sabtu (21/11) kunjungi KPU Sidoarjo, untuk melihat langsung persiapan Pilkada Sidoarjo. Kegiatan ini merupakan agenda kunjungan kerja untuk melihat kesiapan dari segi pengamanan penegak hukum, pengawasan dan kinerja KPU Sidoarjo dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara.

Kedatangan politisi asal partai Golongan Karya (Golkar) ini, disambut dan ditemui langsung oleh ketua KPU Sidoarjo, Mokh. Zainal Abidin M.Pd.I dan anggota Komisioner KPU Sidoarjo Mokh. Iskak, SE.,. Hadir pula, Kapolres Sidoarjo, M. Nasir Anwar dan Ketua Panwaskab Sidoarjo, Ulul Azmi juga ikut hadir dan menemani kunjungan anggota Komisi III DPR RI yang dulunya memenangkan suara masyarakat Surabaya dan Sidoarjo.

Dalam kesempatan ini, Mokh. Zainal Abidin M.Pd.I mengatakan jika tahapan Pilkada berjalan lancar. "“Secara umum proses Pilkada berjalan dengan lancar dan saat ini, kami sedang melangsungkan Bimtek untuk para penyelenggara pemilu kecamatan dalam mengelola logistic dan melakukan perhitungan suara,"jelas Ketua KPU Sidoarjo, Mokh. Zainal Abidin kepada Adies Kadir.

Sedangkan untuk kampanye pasangan calon, Zainal mengungkapkan bahwa saat ini dirinya beserta para anggota dan jajaran staf sekertariat KPU Sidoarjo sedang menyiapkan kampanye pasangan calon yang akan ditayangkan di media massa yang akan dimulai pada 22 November besok.

"“Rencananya, kami akan memutar iklan kampanye para pasangan calon selama 14 hari hingga tanggal 5 Desember. Kami mengiklankannya di media cetak, televisi, dan radio,"imbuh Ketua KPU Sidoarjo yang akrab dipanggil Zen dalam pertemuannya dengan Adies Kadir di Aula Lantai II, Gedung KPU Sidoarjo, Jl. Cemengkalang Nomor 1, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Sementara itu, menanggapi penjelasan tahapan Pilkada yang disampaikan Zainal, Anggota Komisi III DPR RI, mengatakan kepada KPU, Panwaskab, dan Kapolres untuk terus melakukan pengawasan dan pengamanan lebih. Hal ini untuk mengantisipasi konflik yang akan muncul dan dapat membuat kondisi Sidoarjo menjadi tidak kondusif.

"“Biasanya sengketa Pilkada itu muncul setelah coblosan karena ada paslon yang tidak terima. Hal ini perlu dilakukan antisipasi dan para penyelenggara, polisi dan panwas harus mempersiapkan diri dalam menghadapi problematika tersebut,"ungkap anggota Komisi III DPR-RI, Adies Kadir menutup percakapan.*dit

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 30 kali