Arsip

Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula SMKN 2 Buduran

Kamis, 10 Oktober 2015

altkpud-sidoarjokab.go.id-Harapan akan pemilih pemula yang belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar lebih pro aktif menginformasikan dan melaporkan diri ke balai desa atau PPS setempat, kembali lagi ditegaskan anggota Komisioner KPU Sidoarjo, Mohammad Iskak, dalam sosialisasi yang ditujukkan ke siswa-siswi SMKN 2 pada, Kamis (15/10) di Aula SMKN 2 Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

Hal itu dilakukannya, agar pada pelaksanaan Pilkada Sidoarjo yang berlangsung 9 Desember 2015 mendatang, dapat mendongkrak partisipasi politik generasi muda dalam memberikan suara.

"“Informasi yang saya berikan dalam sosialisasi ini, tentu sangat penting. Terlebih lagi agar para pemilih pemula bisa berpartisipasi penuh dalam menentukan siapa pasangan calon yang akan memimpin Sidoarjo lima tahun kedepan," jelas pria yang akrab dipanggil Iskak.

Dihadapan para siswa SMKN Buduran yang hadir dalam forum ini, Iskak menegaskan bahwa saat pencoblosan tidak bisa diwakilkan. "“Kalaupun mengalami sakit, hal itu bisa diusahakan untuk diantar atau memakai kursi roda. Bila perlu, petugas TPS yang akan mendatangi pemilih,"imbuhnya.

Memang dalam DPT untuk Pilkada Sidoarjo 2015, sebanyak 1.367.945 orang, hanya 3% diantaranya merupakan pemilih pemula yang berusia 17 Tahun. "Meski prosentasenya kecil, akan tetapi KPU Sidoarjo, menjadikan para pemilih pemula ini sebagai prioritas dalam memberikan pendidikan politik," ungkapnya.

Masih lanjut, Iskak, "Hal itu dikarenakan mereka merupakan pemilih yang belum mengenal pendidikan politik. Sehingga perlu diperkenalkan sejak awal agar nantinya tidak menimbulkan sikap Golput,"imbuhnya lagi.

Terpisah, Heru Sastrawan yang merupakan pelaksana kegiatan sosialisasi road to school ini mengatakan, agenda kegiatan yang dilakukannya bersama KPU Sidoarjo merupakan bentuk kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta.

"Tentunya, juga masih dalam tujuan awal, yaitu meningkatkan pertisipasi pemilih pemula dan semangat berdemokrasi mereka. Jangan sampai nantinya calon generasi muda ini menjadi generasi yang apatis atau menjadi kaum putih (Golongan Putih)," ungkapnya menutup percakapan.*dit

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 30 kali