PPK Buduran Gelar Bimtek KPPS Secara Maraton Bahas Tungsura.
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Buduran menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) secara maraton kepada petugas Kelompok pemungutan Suara (KPPS) di wilayah kecamatan setempat, Selasa (19/11) sore.
Bimtek sesi pertama digelar pukul 16.00 di aula kantor Kec. Buduran ini diikuti 98 petugas KPPS yang bertugas di 14 Tempat Penguatan Suara ( TPS) di Desa Prasung, Banjar Asri dan Desa Sidomulyo. Lalu, sesi kedua dimulai pukul 19.00, diikuti 217 petugas KPPS dari 31 TPS di Desa ,Desa Damarsi,Sidokepung serta Desa Sawohan. Ini merupakan kegiatan Bimtek kali kedua, sebelumnya juga kegiatan sama digelar Minggu kemarin.
Menurut Miftakhur Rahman, Ketua PPK Buduran bahwa pelaksanan giat Bimtek ini sengaja dibagi menjadi 3 hari. “Satu hari acara Bimtek kami bagi lagi menjadi dua sesi, yakni sore dan malam hari,” ujarnya.
Pertimbangannya, Kusaeri, Sekretaris PPK menambahkan karena keterbatasan tempat dan menyesuaikan waktu luang para petugas KPPS. Dalam kegiatan ini, petugas PPK memberikan paparan serta penjelasan materi seputar teknis hitung dan pemungutan suara (Tungsura), dengan perpedoman buku panduan/pintar KPPS.
Dijelaskan kegiatan Bimtek KPPS ini dilaksanakan sesuai amanat yang tersurat di dalam Peraturan KPU Nomor 17/2024 tentang pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota tahun 2024.
Pihaknya yakin pesta demokrasi Pilkada yang akan digelar pada 27 November nanti pasti akan berjalan dengan sukses karena didukung orang yang terpilih di jajaran KPPS. “Di pundak rekan-rekan KPPS semua nantinya pesta demokrasi ini bisa berjalan, lancar aman dan kondusif. Harus diingat bahwa rekan-rekan KPPS menjadi bagian dari pahlawan demokrasi,” ujar Miftakhul.
Pihaknya juga menekankan semua anggota di badan adhoc,--sebagai penyelenggara Pemilu harus bersikap netral. “Jadi saya tekankan sekali lagi. Bagi teman-teman KPPS yang masih menjadi tim sukses, silahkan mengajukan pengunduran diri melalui PPS masing-masing,” tandasnya.
Selain itu seluruh personel KPPS diminta menjaga kekompakan dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di Pilkada mendatang. “Semua persoalan harus diselesaikan atas dasar keputusan bersama,” pungkasnya.
Ada beberapa materi yang disampaikan dalam Bintek KPPS tersebut. Diantaranya terkait honor dan biaya operasional KPPS.Tupoksi KPPS mulai dari pra, hari ‘H’ dan pasca pemungutan dan penghitungan suara Pilkada. Para anggota KPPS tersebut juga mendapatkan bimbingan terkait tata cara dan teknis implementasi aplikasi sirekap. Materi terakhir tentang teknis pelaksanaan penghitungan suara. (parmaskpusda).