Wayang Wali Tandai Launching Pemilukada Provinsi Jawa Timur 2013 di Kabupaten Sidoarjo
kpud-sidoarjokab.go.id-Hujan deras yang turun sejak magrib tidak menyurutkan antusiasme ratusan warga Sidoarjo untuk menyaksikan pagelaran Wayang Wali di halaman kantor KPU Kabupaten Sidoarjo, Sabtu Malam (13/4). Pagelaran Wayang yang digelar dalam rangka launching Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur 2013 tersebut, menampilkan Ki Dalang Sudrun dari Blitar dengan mengusung tema “Wayang Tanpo Lakon”. Hadir dalam acaralaunching, Wakil Bupati Sidoarjo beserta perwakilan FORPIMDA Kabupaten Sidoarjo, anggota PPK dan PPS se-Kabupaten Sidoarjo, Lurah Cemengkalang, tokoh masyarakat serta media massa.
“Acara launching ini merupakan satu rangkaian dari kegiatan launching Pemilukada Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Menuju Pemilu yang Luber dan Jurdil, yang secara serentak digelar oleh seluruh KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur,” terang komisioner KPU Kabupaten Sidoarjo yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana Launching, Fatekhul Mujib, S.Ag., M.Si. Menurut Fatekhul, masing-masing KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dibebaskan untuk menentukan jenis kegiatan dalam launching Pemilukada Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 sesuai dengan kondisi atau budaya lokal masing-masing kabupaten/kota. “Kami sengaja memilih menampilkan Wayang karena wayang merupakan media kesenian yang sangat cocok untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan”, lanjut Fatekhul.
Untuk diketahui, wayang wali merupakan jenis kesenian yang menggunakan wayang kulit sebagai media utamanya. Namun, berbeda dengan wayang kulit yang biasanya menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita pewayangan, wayang wali cenderung menampilkan kisah-kisah yang dekat dengan realitas atau kehidupan sehari-hari. Tak heran jika dalam pagelaran Sabtu malam kemarin, Dalang Ki Sudrun banyak menyuguhkan pesan-pesan moral yang dikemas secara jenaka melalui tokoh-tokohnya. Pesan tentang bagaimana seharusnya seorang pemimpin bersikap dalam menjalankan tugasnya, atau tentang bagaimana seharusnya memilih pemimpin yang bisa dipercaya dan tidak korupsi, terangkum dalam pagelaran yang berlangsung selama 2 jam penuh. “Kami harap, dengan adanya pagelaran ini, masyarakat terhibur sekaligus bisa menangkap pesan yang ingin disampaikan, yakni agar cerdas dan bijak dalam memilih pemimpin dalam Pemilukada tanggal 29 Agustus 2013 nanti,” tutup Fatekhul.(set-red)