
KPU SIDOARJO: KPU Kabupaten Sidoarjo menyisir daerah terpencil untuk melakukan sosialisasi Pilkada 2024, sekaligus memantau pendistribusian logistik menjelang hari ‘H’ coblosan yang kurang dua pekan mendatang. Kegiatan road show KPU ke masyarakat daerah terpencil untuk diberi sosialisasi Pilkada ini, di antaranya Dusun Kepetingan Kecamatan Sidoarjo, pada Senin kemarin. Selanjutnya giliran masyarakat di dusun Kali Kendil Desa Plumbon Kecamatan Porong yang mendapatkan kunjungan dari Komisioner dan staf sekretariat KPU Sidoarjo yang didampingi pimpinan PPK dan PPS setempat. serta aparat keamanan dari undur TNI dan Polri. Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sidoarjo, Ahmad Nidhom mengisahkan kegiatan sosialisasi yang dihadiri bersama Koordinator Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Haidar Munjid di Dusun Kali Kendil. Untuk menuju ke sana, rombongan harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dengan menumpang perahu motor. “Lumayan jauh juga, tapi asyik karena mengembang tugas dalam rangka menyukseskan Pilkada,” ujarnya. Dia mengungkapkan dusun yang berisi 30 unit rumah itu sebagian besar dihuni oleh para buruh tambak bandeng dan keluarganya. "Ada 76 orang warga disana yang namanya sudah tercatat di DPT (Daftar Pemilih Tetap-red)," jelas Nidhom. Karena itu merekapun didaftarkan di salah satu TPS yang ada di desa Plumbon. Untuk menuju kesana, pihak pemerintah Desa setempat memfasilitasi warganya Kali Kendil dengan menyediakan perahu. "Mereka berangkat malam sebelumnya dan menginap di desa Plumbon. Besoknya usai mencoblos, biasanya mereka sekalian belanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Porong. Baru sorenya kembali ke rumah masing-masing," katanya lagi. Karena itu KPU pun mengapresiasi peran aktif Pemerintah Desa Plumbon terhadap pelaksanaan pemilu, termasuk Pilkada 2024 ini. "Semoga semua warga Kali Kendil bisa datang ke TPS dan memberikan suaranya dalam Pilkada nanti. Karena sebelumnya mereka juga selalu antusias mengikuti setiap agenda Pemilu," katanya. Sedangkan di Dusun Kepentingan ada sekitar 540 orang pemilih sehingga mereka bisa membentuk satu TPS. Nidhom mengatakan TPS disana merupakan juara bertahan dalam hal tingkat partisipasi pemilih. "Selalu 100 persen, jadi mereka dapat hadiah kambing terus tiap Pemilu," tukasnya. Meski lokasinya yang jauh dan terpencil, namun Nidhom memastikan tidak akan ada kendala dalam hal distribusi logistik ke TPS di dusun tersebut dalam pelaksanaan Pilkada yang akan digelar pada 27 November mendatang. "Sudah disiapkan perahu bermotornya. Aman koq," janjinya. Kalaupun ada masalah hanyalah kesulitan sinyal internet untuk pengisian dan pengiriman data melalui aplikasi Sirekap. Solusinya untuk upload bisa dilakukan di desa Sawo sambil mengirim kotak suara ke PPS," pungkas Nidhom.(Parmaskpusda)