kpud-sidoarjokab.go.id-Dalam rangka untuk lebih mengenal tentang dinamika Pemilu serta tahapan-tahapan Pemilu, siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo berkunjung ke Rumah Pintar Pemilu (RPP) Pendopo Delta KPU Kabupaten Sidoarjo yang dilaksanakan pada, Kamis (24/8) pukul 09.30 WIB. Sebanyak kurang lebih 16 siswa kelas XII didampingi 2 orang guru langsung disambut oleh petugas piket RPP yang sedang bertugas. Kedatangan tamu kali ini terasa agak berbeda dari sebelum-sebelumnya, karena dari pihak sekolah juga mengikutsertakan beberapa media untuk turut meliput kunjungan RPP ini.Di sesi awal, peserta kunjungan diarahkan ke dalam ruangan yang berada di bagian depan Gedung Kantor KPU Kabupaten Sidoarjo ini. Pemateri yang bertugas, Nanang Haromin, menjelaskan secara runut dan jelas kepada para siswa, mengenai segala media edukasi yang tertempel di dalam ruang pameran RPP Pendopo Delta. Mulai dari penjelasan makna filosofis nama RPP, sejarah serta pentingnya pemilu, memperkenalkan para Anggota KPU dari tingkat RI, Provinsi Jawa Timur hingga Kabupaten Sidoarjo, penjelasan mengenai sistem pemilu di Indonesia, dan lain sebagainya. Dilanjutkan dengan memasuki ruangan kedua di RPP, yaitu ruang diskusi yang juga berfungsi sebagai ruang audio visual terkait dengan kepemiluan.Sesi kedua setelah kunjungan di RPP Pendopo Delta, para peserta kunjungan dipersilahkan untuk naik ke Lantai 2 Kantor KPU Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di ruang Hall. Dalam ruangan tersebut, Miftahkul Rohmah telah bersiap untuk melanjutkan dengan memberikan beberapa materi terkait dengan tahapan-tahapan untuk Pilgub Tahun 2018 mendatang kepada para peserta yang rata-rata akan menjadi calon pemilih pemula. Pada kesempatan tersebut, Miftah juga memutarkan video tahapan-tahapan Pemilu mulai dari 3 hari menjelang pemilu, hingga proses penghitungan suara dilaksanakan. Hal ini sebagai bentuk pemahaman secara visualisasi kepada para calon pemilih pemula di Pilgub 2018 mendatang.Saya sangat berharap, adik-adik calon pemilih pemula yang hadir disini dapat berkontribusi untuk berpartisipasi dalam pemilu tidak hanya berpartisipasi secara minimal yakni sekedar mencoblos tapi juga berpartisipasi secara optimal yakni dengan cara berperan aktif dalam menyampaikan kepada sekitar untuk ikut menggunakan hak suaranya dan memenuhi segala persyaratan untuk menjadi seorang pemilih., jelas perempuan satu-satunya di jajaran Komisioner KPU Kabupaten Sidoarjo tersebut.Pada sesi tanya jawab pasca penayangan edukasi tersebut, seorang siswi yang memberikan usulan mengenai pengubahan sistem kepemiluan di Indonesia. Bu, apa tidak sebaiknya sistem pemilu di Indonesia ini diubah dari sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi. Dengan demikian kan dapat menekan anggaran yang harus dikeluarkan oleh Negara?. Pemateri pun menaggapi usulan tersebut dengan cukup bijaksana, yaitu bahwa KPU hanya melaksakan pemilu berdasarkan undang-undang yang baru saja di-sah-kan di Agustus 2017 ini. Dan pembuat undang-undang tersebut adalah DPR, bukanlah KPU. Beberapa siswa juga menanyakan beberapa hal terkait anggaran serta pelaksanaan pemilu yang pernah dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo. Di akhir diskusi ini, Miftah menegaskan kembali tentang persyaratan KTP-el yang menjadi salah satu persyaratan baru untuk dapat menjadi pemilih pada Pilgub 2018 mendatang, diharapkan agar para calon pemilih pemula yang telah menginjak 17 tahun untuk dapat mepersiapkan pengurusannya dari sekarang.Di akhir sesi kunjungan ini, peserta dipersilahkan untuk berphoto dengan beberapa properties pesan-pesan kepemiluan di ruang bawah tangga yang telah disulap menjadi area photobooth bagi pengunjung RPP Pendopo Delta.(naf)