Berita Terkini

Pilkada Sidoarjo Dipastikan Berakhir Tanpa Gugatan

KPU SIDOARJO: Perhelatan Pilkada Serentak 2024 di Sidoarjo dipastikan berakhir tanpa adanya Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Gubernur/Wakil Gubernur maupun Bupati/Wakil Bupati atau gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sidoarjo, Akhmad Nidhom mengatakan sampai hari ini, belum ada register permohonan PHP yang masuk ke MK. “Tiap jam saya ngecek dan Alhamdulillah tidak ada,” ujarnya dikonfirmasi pada Rabu (11/12) pagi tagi. Lebih lanjut dijelaskannya, berdasarkan Keputusan KPU No 1871/2024, batas waktu pengajuan PHP tersebut dimulai sejak penetapan hasil Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo yang dilakukan pada 5 Desember hingga Selasa pukul 24.00. “Kalau sekarang belum mengajukan, berarti sudah lewat batas waktu yang ditentukan,” tandas Nidhom. Sementara itu saat dihubungi terpisah, Koordinator Divisi Sosdiklih, SDM dan Parmas KPU Sidoarjo, Mukhamad Yasin menambahkan dengan tidak adanya sengketa hasil Pilkada tersebut, pihaknya bisa melanjutkan ke tahapan selanjutnya, yakni Penetapan Pasangan Calon Terpilih. “Sesuai tahapannya, tinggal penetapan Paslon Bupati-Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada 2024,” tegasnya,. Tentang waktu pelaksanaannya, Yasin menjelaskan mengacu pada PKPU No 2/2024 tentang tahapan dijelaskan penetapan paslon terpilih itu bisa dilakukan paling lama lima hari setelah Mahkamah Konstitusi secara resmi memberitahukan permohonan yang tercatat dalam buku rergistrasi perkara konstitusi pada KPU. Sebelumnya, pihaknya tentunya mengajukan surat permohonan ke MK terkait dengan tidak adanya permohonan sengketa dari pihak Paslon. Selanjutnya pihak MK akan mengeluarkan surat bukti registrasi perkara konstitusi (BRPK) yang menunjukkan tidak adanya sengketa hukum dalam hasil Pilkada 2024 di Sidoarjo.  Berdasarkan surat BRPK dari MK inilah menjadi landasan bagi KPU Sidoarkjo dalam menetakpan Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi Tungsura Pilkada 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat kabupetan yang dilakukan KPU Sidoarjo menyebutkan untuk pemilihan Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo yang dinyatakan sah sebanyak 963.877 surat suara, sedangkan tidak sah berjumlah 81.298 surat suara.  Dari jumlah itu, paslon nomer urut 1 (Subandi-Mimik Idayana) menuai dukungan masyarakat sebanyak 559.878 suara. Sedangkan kontestan bernomer urut 2 (Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo) mendapatkan suara dari 403.999 warga Sidoarjo. Sementara itu data yang diambil dari KPU Jatim menyebutkan permohonan PHP yang masuk ke meja MK dalam pelaksanaan Pilkada di Jatim diantaranya berasal dari Kabupaten Magetan, Ponorogo, Bangkalan, Banyuwangi, Gresik, Malang, Nganjuk, Pamekasan, Bondowoso, Lamongan, Tulungagung dan Kota Blitar.(parmaskpusda)

Soal Partisipasi dalam Pilkada 2024 di Sidoarjo, Perempuan Juaranya

KPU SIDOARJO: Kaum Hawa tetap menjadi kelompok masyarakat yang paling aktif datang ke TPS dan memberikan hak pilihnya dalam perhelatan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 yang digelar di Kabupaten Sidoarjo pada 27 November lalu. Berdasarkan data yang disampaikan di forum Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara tingkat kabupaten yang berlangsung kemarin, jumlah pengguna hak pilih dari berbagai skema pendaftaran sebanyak 1.045.174 orang dengan rincian 490.861 laki-laki dan 554.313 perempuan. Skema pendaftaran yang dimaksud ada tiga item. Yang pertama adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) lalu DPT Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih khusus (DPk) yang mengajukan pindah lokasi memilih di hari pemungutan suara. Dalam DPT, jumlah pemilih laki-laki sebanyak 728.795 orang sedangkan kaum perempuan berjumlah 750.551 orang. Adapun yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.041.448 dengan rincian pria 488.891 orang atau 67,08%, sedangkan kaum hawa yang datang ke TPS sebanyak 552.557 orang atau 73,62%. Di kolom DPTb, jumlah pengguna hak pilihnya sebanyak 553 orang yang terdiri dari 334 pria dan 199 orang wanita. Lalu pengguna hak pilih yang namanya tercantum dalam DPk adalah 1.636 laki-laki dan 1.557 perempuan yang jika ditotal berjumlah 3193 orang.(Parmaskpusda)

LUAR BIASA: Seribu Penyandang Disabilitas Sidoarjo Berpartisipasi Aktif di Pilkada 2024

KPU SIDOARJO: Meski mengalami keterbatasan fisik namun masih cukup banyak para penyandang disabilitas di wilayah Kabupaten Sidoarjo yang tetap berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 ini. Koordinator Divisi Sosdiklih, SDM dan Parmas KPU Sidoarjo, Mukhamad Yasin yang ditemui di ruang kerjanya Jumat (06/12/2024) pagi tadi mengatakan ada 1.075 orang penyandang disabilitas yang menggunakan hak politiknya. Dari jumlah itu 581 orang diantaranya adalah laki-laki dan 494 perempuan. “Dari data yang ada dan yang ditampilkan di forum rapat pleno rekap suara tingkat kabupaten kemarin, sebagian besar diantara penyandang disabilitas itu berasal dari wilayah kecamatan Krembung, yakni sebanyak 181 orang,” jelasnya.  Lalu di Kecamatan Waru ada 102 orang penyandang disabilitas yang datang dan memilih di TPS terdekat. Sebaran yang cukup besar dari para penyandang disabilitas ini juga terdapat di kecamatan Balongbendo sebanyak 97 orang, lalu kecamatan Sidoarjo dengan catatan 94 orang, Kecamatan Taman dengan 85 orang dan Wonoayu dengan 84 orang. Lebih lanjut Yasin mengatakan tingkat partisipasi para penyandang disabilitas dalam even pemilihan calon Gubernur/Wakil Gubernur Jatim dan calon Bupati/Wakil Bupati Sidoarjo ini mencapai 18,36% dari nama-nama mereka yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Di DPT Pilkada 2024 ini ada sebanyak 5.855 orang penyandang disabilitas yang terdaftar. Adapun rinciannya adalah yang mengidap cacat fisik sebanyak 2.023 orang. Lalu cacat intelektual sebanyak 444 orang,” terang mantan anggota Panwascam Prambon itu. Selanjutnya yang teridentifikasi mengalami cacat mental sebanyak 1.091 orang. Yang mengalami bisu atau tuna wicara sebanyak 1.495 orang. Sedangkan yang tuna rungu sebanyak 401 orang dan terakhir warga yang tuna netra sebanyak 401 orang.(parmaskpusda)

PERNIK PILKADA 2024: Tertinggi Tingkat Partisipasi Pilkada Diraih Krembung

KPU SIDOARJO: Kecamatan Krembung menjadi wilayah dengan tingkat partisipasi masyarakat tertinggi di Kabupaten Sidoarjo dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024 yang dilangsungkan 27 November lalu.  Dalam forum Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Sidoarjo dalam Pilkada 2024 di Aula Kantor KPU Sidoarjo, Kamis (05/12/2024) pagi tadi disebutkan 81,67% dari 50.731 warga Kecamatan Krembung yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) datang ke TPS-nya masing-masing untuk memberikan suaranya. Posisi kedua diduduki Kecamatan Tarik dengan Tingkat kehadiran mencapai 79,9%. Posisi ketiga diduduki Kecamatan Prambon dengan capaian 79,1 % yang disusul Jabon 79,09%, lalu Wonoayu 79% dan Balongbendo yang tingkat partisipasinya menyentuh 77%. Kecamatan lainnya yang masyarakatnya cukup antusias untuk datang ke TPS adalah Tulangan dengan capaian 76%. Lalu disusul Candi yang mencacatkan angka 72%, Sedati 72%, Sukodono 70,91% dan kecamatan Porong dan Buduran yang sama berhasil mendatangkan 70 % warganya. Sedangkan lima kecamatan lain yang berada di posisi terbawah adalah Gedangan dengan capaian 68%, disusul Krian 68℅, lalu Kecamatan Taman 66,5% serta Kecamatan Sidoarjo dan Waru yang sama mencatatkan angka 62% untuk indeks kehadiran warga ke TPS. Meski begitu Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adim tetap bersyukur dengan catatan tingkat partisipasi Masyarakat dalam pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jatim dan Bupati/Wakil Bupati Sidoarjo 2024 yang di level Kabupaten terakumulasi menjadi 70,79% itu. “Tak pikir ini cukup fantastis ketika bisa bicara dengan sejarah-sejarah kemarin. Tahun 2020 lalu partisipasinya 71% tapi 3 calon. Dan capaian dalam pilkada 2024 ini insyaallah kita sudah melakukan semaksimal mungkin,” katanya. Atas dasar itu Fauzan pun menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kinerja yang dilakukan para anggota jajaran adhoc penyelenggara pilkada ini mulai level kecamatan hingga yang bertugas di semua TPS yang tersebar di seluruh penjuru kota delta.  “Terima kasih untuk semua anggota PPK, PPS dan juga KPPS atas kerja keras rekan-rekan semua. Mungkin mereka sampai tidak tidur semalaman menjelang pelaksanaan tahapan pungut hitung kemarin. Kalian semua adalah pahlawan demokrasi dengan semangat yang begitu besar. Tanpa teman-teman semua apalah artinya kami yang ada di sini,” katanya.  Selain itu, Fauzan juga menyampaikan ucapan terima kasihnya pada semua stakeholder Pemilu di Sidoarjo atas support sistem yang diberikan. Termasuk dukungan dari sisi anggaran dan regulasi sehingga pelaksanaan Pilgub Jatim dan pilbup Sidoarjo ini bisa berjalan dengan aman dan lancar.(parmaskpusda)

Begitu Selesai, KPU Sidoarjo Langsung Serahkan Dokumen Hasil Rekap Pilgub ke KPU Jatim

KPU SIDOARJO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo menyerahkan dokumen berita acara hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara (Tungsura)  pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) ke KPU Provinsi Jatim, Kamis (5/12) malam. Penyerahan dokumen itu disaksikan Komisioner Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi Jatim dan Bawaslu Sidarjo.  KPU Sidoarjo sendiri menggelar rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupetan pada Kamis, mulai pukul 10.00.  Kegiatan rekap hasil pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung di ruang Aula KPU Sidoarjo ini disaksikan para saksi dan Liaison Officer (LO) pasanan calon (Paslon)  pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim maupun Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo. Hadir pula dari unsur Bawaslu, pihak kepolisian maupun TNI serta pengurus masing-masing partai pengusung Paslon Gubernur- Jatim maupun Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo. “Alhamdulillah,  rapat pleno rekapitulasi berjalan lancar. Tidak ada permasalahan yang berarti dan semua pihak telah menerima hasil dari rekapitulasi Pilkada di Sidoarjo,” kata Fauzan Adhim, Ketua KPU Sidoarjo, Kamis (5/12) malam. Pelaksanaan penghitungan perolehan suara sebagai tahapan Pilkada 2024 untuk tingkat kabupaten,--menyusul setelah tingkat kecamatan selesaini, hanya berlangsung 7 jam. Dengan kecermatan dan hati-hati sebagai langkah menghidari terjadi kesalahan, sidang pleno terbuka yang digelar KPU Sidoarjo telah berhasil menuntaskan penghitungan suara berdasarkan dokumen hasil rekap PPK seluruh Sidoarjo.  Di mana, Haidar Munjid, Koordinator Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Sidoarjo, Haidar Munjid yang memimpin rapat pleno ini te tersebah memberikan waktu pada tiap-tiap PPK untuk membacakan hasil penghitungan suara hasil Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jatim dan Bupati/Wakil Sidoarjo yang sudah mereka lakukan di kantor kecamatannya masing-masing. Pembacaan laporan kejadian khusus maupun hasil hitung suara pemilihan gubernur (pilgub) dan pemilihan bupati (pilbup) tersebut diawali Tarik, Prambon, Krembung, Porong, Jabon dan Kecamatan Tanggulangin. Berikutkan dilanjutkan dengan pembacaan hasil Pilkada oleh PPK Candi, Sidoarjo, Tulangan, Wonoayu, Krian dan Balongbendo. Lalu enam PPK terakhir yang membacakan laporan dan hasil rekapitulasinya adalah Kecamatan Taman, Sukodono, Buduran Gedangan, Sedati dan Kecamatan Waru. Hingga pada finalisasinya, semua saksi dari Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim maupun Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo menerima laporan hasil rekapitulasi tersebut. Termasuk para komisioner Bawaslu ikut hadir dalam acara tersebut sama sekali tak mengajukan keberatan atas hasil penghitungan suara yang dilakukan badan adhoc KPU Sidoarjo, mulai dari level TPS, PPS (desa) maupun PPK (kecamatan) hingga finalnya tingkat kabupaten. Seluruh rangkaian acara tersebut akhirnya ditutup dengan seremoni penandatanganan berita acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Sidoarjo dalam Pilkada 2024 oleh para saksi paslon dan komisioner KPU. Selanjutnya khusus dokumen  hasil rekapitulasi Tungsura untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim, langsung diserahkan KPU Kabupaten Sidoarjo ke KPU Provinsi jatim. Penyerahan dokumen dilakukan Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim didampingi empat anggota komisoner lainya dan Sekretaris KPU Sidoarjo, Sulaiman. Ikut menyaksikan  Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu RI, Puadi yang didampingi Kordiv Hukum-Diklat Bawaslu Jatim, Dewita Hayu Shinta. Tampak ikut dalam rombongan tersebut Ketua Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha bersama para komisioner Bawaslu Sidoarjo lainnya. Diantaranya Fatur Rohman, Agisma Dwi Fastari dan Moehamad Arief. “Dengan penyerahan dokumen hasil rekapitulasi pemilihan Gubernur Jatim ini, juga menandai selesainya penghitungan perolehan suara di tingkat kabupaten,” kata Fauzan Adhim. (parmaskpusda)

Lancar Tanpa Keberatan, KPU Sidoarjo Tuntaskan Rekap Tungsura Pilkada 2024

KPU SIDOARJO: Dalam tempo waktu 7 jam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten  Sidoarjo telah menuntaskan seluruh proses Rekapitulasi Penghitungan Suara (Tungsura)  Tingkat Kabupaten hasil pemungutan suara Pilkada 2024, pada Kamis (05/12). Sidang pleno terbuka Rekapitulasi Tungsura berlangsung di ruang Aula KPU Sidoarjo ini dimulai pukul 10.00 diikuti seluruh saksi dari Paslon pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim maupun Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo.  Koordinator Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Sidoarjo, Haidar Munjid yang memimpin rapat pleno tersebut memberikan waktu pada tiap-tiap PPK untuk membacakan hasil penghitungan suara hasil Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jatim dan Bupati/Wakil Sidoarjo yang sudah mereka lakukan di kantor kecamatannya masing-masing. Pembacaan laporan kejadian khusus maupun hasil hitung suara pemilihan gubernur (pilgub) dan pemilihan bupati (pilbup) tersebut diawali Tarik, Prambon, Krembung, Porong, Jabon dan Kecamatan Tanggulangin. Berikutkan dilanjutkan dengan pembacaan hasil Pilkada oleh PPK Candi, Sidoarjo, Tulangan, Wonoayu, Krian dan Balongbendo. Lalu enam PPK terakhir yang membacakan laporan dan hasil rekapitulasinya adalah Kecamatan Taman, Sukodono, Buduran Gedangan, Sedati dan Kecamatan Waru. Seluruh rangkaian kegiatan Rekapitulasi Tungsura dilakukan di Aula Kantor KPU Sidoarjo, dimulai pukul 10.00, telah berlangsung lancar. Semua saksi yang dihadirkan dari pasangan-pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim maupun Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo menerima laporan hasil rekapitulasi tersebut. Termasuk para komisioner Bawaslu ikut hadir dalam acara tersebut sama sekali tak mengajukan keberatan atas hasil penghitungan suara yang dilakukan badan adhoc KPU Sidoarjo, mulai dari level TPS, PPS (desa) maupun PPK (kecamatan) hingga finalnya tingkat kabupaten. Seluruh rangkaian acara tersebut akhirnya ditutup dengan seremoni penandatanganan berita acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Sidoarjo dalam Pilkada 2024 oleh para saksi paslon dan komisioner KPU. Adapun hasil Pemilihan Gubernur Jatim di Sidoarjo adalah, paslon nomer urut 1 (Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim) mendapatkan 78.400 suara. Paslon nomer urut 2 ( Khofifah Indar Parawansa-Emil E. Dardak) menuai 455.406 suara, dan paslon nomer urut 3 (Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar) meraih dukungan sebanyak 449.507 suara.  Haidar Munjid mengatakan Pilgub tersebut diikuti oleh 1.047.960 pemilih di Sidoarjo yang datang ke TPS. Dari jumlah tersebut 983.313 diantaranya dinyatakan sah. Sedangkan 64.647 surat suara lainnya dinyatakan tidak sah. Sementara itu untuk Pilbup Sidoarjo diikuti 1.045.175 orang penduduk kota delta yang datang ke TPS. Berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan, 963.877 surat suara dinyatakan sah, sedangkan surat suara yang tidak sah sebanyak 81.298.  Dari jumlah itu, paslon nomer urut 1 (Subandi-Mimik Idayana) menuai dukungan masyarakat sebanyak 559.878 suara. Sedangkan kontestan bernomer urut 2 (Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo) mendapatkan suara dari 403.999 warga Sidoarjo. (parmaskpusda)